kebijakan moneter
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan :
3. Perluasan kesempatan kerja (high employment).
4. Keseimbangan neraca pembayaran.
5. Stabilitas financial markets.
6. Stabilitas pasar valuta asing.
Konflik Pencapaian Sasaran Kebijakan
• Idealnya, semua sasaran dapat dicapai secara bersamaan. Namun, seringkali
pencapaian sasaran akhir mengandung unsur-unsur yang kontradiktif.
• Misalnya: usaha untuk mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan mem-
perluas kesempatan kerja dapat berdampak negatif terhadap kestabilan harga dan
keseimbangan neraca pembayaran.
• Oleh karena itu: kebijakan moneter sering lebih memfokuskan pada sasaran
Kebijakan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka
•Keterbukaan ekonomi akan membawa konsekuensi pada perencanaan dan
pelaksanaan kebijakan ekonomi makro dan moneter.
•Transaksi perdagangan dan keuangan international -> foreign capital inflows.
•External shocksdapat berpengaruh pada ekonomi domestic.
•Exchange rate targeting (penargetan nilai tukar).
•Monetary targeting (penargetan besaran moneter).
•Inflation targeting (penargetan inflasi).
•Implicit but not explicit targeting (strategi kebijakan moneter tanpa “jangkar”
3. Perluasan kesempatan kerja (high employment).
4. Keseimbangan neraca pembayaran.
5. Stabilitas financial markets.
6. Stabilitas pasar valuta asing.
•Exchange rate targeting (penargetan nilai tukar).
•Monetary targeting (penargetan besaran moneter).
•Inflation targeting (penargetan inflasi).
•Implicit but not explicit targeting (strategi kebijakan moneter tanpa “jangkar”
id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter
id.shvoong.com › Bisnis & Keuangan
Tinggalkan komentar